MANAJEMEN PENGEMASAN SKEMA OKUPASI PADA LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK KEDUA DI BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN VOKASI SENI DAN BUDAYA
Main Article Content
Abstract
The occupational certification scheme is a certification based on a work position in an industrial
system that has been determined nationally. The occupational certification scheme was initiated
in response to the dynamics of industrial needs. The occupational certification scheme is an effort
to connect the world of education with the real needs of industry. As an effort to align vocational
education with the needs of the world of work, the preparation of this scheme was carried out
with collaboration and active participation from various related parties. This occupational
certification scheme is not only intended to increase the competitiveness of teachers and
vocational education personnel, but also an effort to increase the opportunities for vocational
education graduates entering the job market in ease. In order to gain the recognition of
competency, the seamless implementation of competency certification, and references for
developing training curricula; the determination of the occupational set for arts and culture
teachers and vocational education staff is highly important and strategic. In order to arrange
this occupational scheme set, a management process is needed to integrate several groups of
activities that are integrally related into occupational set.
Skema sertifikasi okupasi adalah sertifikasi yang berdasarkan suatu jabatan kerja pada sistem
industri yang sudah ditetapkan secara nasional. Skema sertifikasi okupasi diinisiasi sebagai
respons terhadap dinamika kebutuhan industri. Skema sertifikasi okupasi sebagai upaya untuk
menghubungkan dunia pendidikan dengan kebutuhan riil industri. Sebagai upaya penyelarasan
pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia kerja, penyusunan skema ini dilakukan dengan
kolaborasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak terkait. Skema sertifikasi okupasi ini tidak
hanya untuk meningkatkan daya saing guru dan tenaga kependidikan vokasi, tetapi juga upaya
meningkatkan peluang lulusan pendidikan vokasi agar lebih lancar dalam memasuki pasar kerja
yang terus berkembang. Dalam rangka pengakuan kompetensi, kelancaran pelaksanaan
sertifikasi kompetensi dan acuan bagi pengembangan kurikulum pelatihan maka penetapan
pengemasan okupasi bagi guru dan tenaga kependidikan vokasi bidang seni dan budaya sangatlah
penting dan strategis. Dalam menyusun pengemasan skema okupasi ini, perlu proses manajemen
untuk mengintegrasikan beberapa gugusan kegiatan yang berhubungan secara integral menjadi
kemasan okupasi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Ananto, Purnomo. (2021). Soft Skill Untuk
Pendidikan Vokasi. Jakarta: Polimedia
Publishing.
Siswanto, Romi. (2019). Manajemen Kemitraan
Guru Produktif SMK dengan Dunia Usaha
dan Dunia Industri. Surabaya: Pustaka Media
Guru.
Wibawa, Basuki (2017). Manajemen pendidikan
Teknologi Kejuruan dan Vokasi. Jakarta:
Bumi Aksara.
Agusjaya, Reksi et, all (2022). Manajemen
Penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK)
Guna Mempersiapkan Asesmen Kompetensi
Mahasiswa (Studi Deskriptif Tentang
Penyusunan Materi Uji Kompetensi di LSPPI UNPAS Bandung dan LSP-PI POLTEK
TEDC Cimahi). Jurnal Pendidikan dan
Konseling. Volume 4 Nomor 5 Tahun 2022 .
E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-
Universitas Pahlawan Tuanku
Tambusai
Diakses dari https://journal.universitas
pahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/6
Adelia, Itri et, all (2022) Membagun Kerjasama
Tim Dalam Perilaku Organisasi. Jurnal
Mudabbir (Journal Research And Education)
Jurnal Sendikraf, Volume 4 No 2 November 2023| 45
Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022. ISSN: 2774-
Diakses dari https://jurnal.permapendissumut.org/index.php/mudabbir/article/view/2
Putra, Singgih Afifa et, all (2020) Dampak
Pelatihan Berbasis Kompetensi bagi Guru
Kejuruan Bidang Kemaritiman di Indonesia.
Jurnal Widyaiswara Indonesia Volume 1
Nomor 3 September 2020. E-ISSN: 2721-
dan P-ISSN 2722-7464
Diakses dari http://ejournal.iwi.or.id/ojs/
index. php/ iwi/article/view/18/27
Viendyasari, Mila et, all (2019) Analisis Tingkat
Kesadaran Mahasiswa terhadap Pentingnya
Sertifikasi Profesi. Jurnal Administrasi Bisnis
Terapan (JABT). Vol. 2 Tahun 2020. E-ISSN:
-5993 dan ISSN: 2622-1772
Diakses dari https://scholarhub.ui.ac.id/jabt/
vol2/iss1/1/
Chandra, Riny (2017) Penerapan Sistem Pengen
dalian Manajemen Terhadap Kinerja
Keuangan pada PT. Indojaya Agri Nusa.
Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis, Volume
, Nomor 1 Januari 2017. P-ISSN: 2089-1989
dan E-ISSN: 2549-6824.
Diakses dari https://ejurnalunsam.id/index.
php/jseb/article/download/202/151/
Penyusunan Peta Okupasi Nasional dalam
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Diakses dari https://petaokupasi.bappenas.
.go.id
Tabel_Kesesuaian_KBJI_2014_dengan_KBJI_2
Diakses dari https://ppid.bps.go.id/upload/
doc/Tabel_Kesesuaian_KBJI_2014_dengan_
KBJI_2002_1659512133.pdf
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013
tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia Bidang Pendidikan
Tinggi
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
Keputusan Dirjen Pendidikan Vokasi
Kemendikbudristek Nomor 87/D/M/2023
tentang Pengemasan Okupasi pada Lembaga
Sertifikasi Profesi Pihak Kedua Balai Besar
Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan
vokasi Bidang Seni dan Budaya
Keputusan Badan Standar, Kurikulum dan
Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek
Nomor 24/H/KR/2022 tetang Konsentrasi
Keahlian SMK/MAK pada Kurikulum
Merdeka
Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Nomor: 2/BNSP/VIII/2017 tentang Pedoman
Pengembangan dan Pemeliharaan Skema
Sertifikasi Profesi