EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TARI GOLEK ASMARANDANA KENYA TINEMBE DENGAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA SMK SENI BUDAYA
Main Article Content
Abstract
The 21st century learning is characterized by embracing rapid technological advances, thereby
opening up ways for students to learn other than through teacher facilitation. This requires
students to learn creatively, yet not abandon the spiritual values as part of their characters. This
research aims to develop a learning model for Golek Asmarandana Kenya Tinembe Dance using
digital media to effectively increase the spirituality of students in vocational high schools in arts
and culture. This research is a development research that adopts the Borg, Gall, and Gall models.
The research subjects are students of class X at SMKN 1 Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta. Model
development utilizes digital media with the Smart Apps Creator (SAC) application. Data was
obtained through questionnaires filled out by teachers and students. Data on the effectiveness of
learning model development research is qualitative and quantitative, obtained by means of
normality tests and homogeneity tests. The conclusions of this research are: (1) The results of
the normality test, the control class is at a significance level of α = 0.05 with a pre-test sig value
of 0.083 > 0.05 and a post-test sig value of 0.200 > 0.05, meaning it is normally distributed. In
the experimental class, at the significance level α = 0.05 with a pre-test sig value of 0.200 > 0.05
and a post-test sig value of 0.063 > 0.05, meaning it is normally distributed; (2) The results of
the homogeneity test show that the Lavene Statistics pre-test value is 0.610 with a significance
value of 0.437 > 0.05 and that the Lavene Statistics post-test value is 0.742 with a significance
value of 0.391 > 0.05, so it can be concluded that they have the same variance (homogeneous);
(3) Based on the independent sample test output with a post-test sig value of 0.000<0.05, it can
be concluded that H0 is rejected or there is a significant difference between the average of the
experimental class and the control class.
Pembelajaran abad ke-21 memiliki ciri pesatnya kemajuan teknologi, sehingga terbuka lebar cara
belajar siswa selain fasilitasi guru. Hal ini menuntut siswa harus belajar dengan kreatif namun
tidak meninggalkan nilai spiritualitas bagian dari karakter. Penelitian ini bertujuan
mengembangkan model pembelajaran tari Golek Asmarandana Kenya Tinembe dengan media
digital untuk meningkatkan spiritualitas siswa SMK Seni Budaya yang efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yangmengadopsi model Borg, Gall, dan Gall.
Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMKN 1 Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Pengembangan
model memanfaatkan media digital dengan aplikasi Smart Apps Creator (SAC). Data didapatkan
melalui angket kepada guru dan siswa. Data keefektivan penelitian pengembangan model
pembelajaran berupa data kualitatif dan kuantitatif, yang didapatkan dengan cara uji normalitas
dan uji homogenitas.
Kesimpulan penelitian Efektivitas Pengembangan Model Pembelajaran Tari Golek
Asmarandana Kenya Tinembe dengan Media Digital untuk Meningkatkan Spiritualitas Siswa
SMK Seni Budaya, sebagai berikut: (1) Hasil uji normalitas, kelas kontrol pada taraf signifikansi
α = 0,05 dengan nilai pretest sig sebesar 0,083 > 0,05 dan nilai posttest sig sebesar 0,200 > 0,05,
artinya berdistribusi normal. Pada kelas eksperimen, pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan nilai
pretest sig sebesar 0,200 > 0,05 dan nilai posttest sig sebesar 0,063 > 0,05, artinya berdistribusi
normal. (2). Hasil Uji Homogenitas, bahwa nilai lavene Statistic pretest sebesar 0,610 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,437 > 0,05 dan bahwa nilai lavene Statistic posttest sebesar 0,742
dengan nilai signifikansi sebesar 0,391 > 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa memiliki
varians yang sama (homogen). (3). Berdasarkan output independent sampel test dengan nilai sig
posttest sebesar 0,000< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak atau terdapat
perbedaan yang signifikan antara rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Degeng, I. N. S. (2013). Ilmu Pembelajaran:
Klasifikasi Variabel untuk Pengembangan
Teori dan Penelitian. Bandung: Kalam Hidup
& Aras Media.
Sukmadinata, N. S. & Syaodih, E. (2012).
Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi.
Bandung: Refika Aditama.
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pretest
Equal variances
assumed
.610 .437 .405 97 .686 .37037 .91375 -1.44318 2.18392
Equal variances not
assumed
.409 96.481 .683 .37037 .90453 -1.42499 2.16573
Posttest
Equal variances
assumed
.742 .391 -22.538 97 .000 -12.81481 .56858 -13.94329 -11.68634
Equal variances not
assumed
-22.729 96.179 .000 -12.81481 .56381 -13.93394 -11.69569
Jurnal Sendikraf, Volume 4 No 2 November 2023 | 77
Saefuddin, A. & Berdiati, I. (2014).
Pembelajaran Efektif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sari, E., Dwiarti, R. (2018). Pendekatan Hierarki
Abraham Maslow Pada Prestasi Kerja
Karyawan Pt. Madubaru (Pg Madukismo)
Yogyakarta, JPSB Vol.6 No.1. DOI:
https://doi.org/10.26486/jpsb.v6i1.421
Permata, L. D., Rahmawati, D., & Fitriana, L.
(2018). Pembelajaran matematika SMP
dalam perspektif landasan filsafat
konstruktivisme. Jurnal Elektronik
Pembelajaran Matematika.
Jurnal Al Fikrah Volume 2No 1 April 2020
KONSEP BELAJAR MENURUT TEORI
HUMANISTIK (MEMANUSIAKAN
MANUSIA)Moh. Alqhoswatu TaufikDosen
STIT Al Muslihuun Tlogo Kanigoro Blitar
GBPH Suryobrongto dkk (1981). Mengenal Tari
Klasik Gaya Yogyakarta. Dewan Kesenian
propinsi DIY. 1981
A Doni Koesoema. (2015). Pendidikan
Karakter Utuh dan Menyeluruh.
Yogyakarta: Kanisius.
Arizal, Y. (2013). Kajian Psikososial terhadap
Fenomena Perkelahian antar Siswa.
Jurnal BK UNESA, 1(1).
Budiningsih, A. (2011). Karakteristik Siswa
sebagai Pijakan dalam Penelitian dan
Metode Pembelajaran. Kota: Cakrawala
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Budiningsih, A. (2013). Karakteristik Siswa
sebagai Pijakan Pembelajaran.Yogyakarta:
UNY Press.
Coles, R. (2000). Pendidikan Anak Kecerdasan
Moral Kecerdasan Spiritual.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Daryanto & Darmiatun, S. (2013). Pendidikan
Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava
Media.
Degeng, I. N. S. (2013). Ilmu Pembelajaran:
Klasifikasi Variabel untuk Pengembangan
Teori dan Penelitian. Bandung: Kalam
Hidup & ArasMedia.
Degeng. (2013). Buku Ilmu PembelajaranKlasifikasi Variabel untuk Pengembangan
Teori dan Penelitian. Bandung: Kalam
Hidup.
Dewantara, K. H. (2004). Pendidikan Majelis
Luhur Persatuan Taman Siswa.Yogyakarta:
Pawiyatan Tamansiswa.
Dewey, J. (2003). Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.Djamarah, S. B. (2010). Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Asdi
Mahasatya.
Gardner, H. (1993). Multiple Intelligences: The
Theory in Practice. New York: Basic Books.
GBPH Suryobrongto dkk. Mengenal Tari
Klasik Gaya Yogyakarta. Dewan
Kesenian propinsi DIY. 1981
Hamalik, O. (2001). Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasbullah. (2003). Dasar-Dasar Ilmu
Kependidikan. Bandung: Raja Grafindo
Persada.
Hasrian Rudi Setiawan MPd I. Pendidikan
Karakter Rendah Pemicu TimbulnyaMasalah.
Alqhoswatu TaufikDosen STIT Al Muslihuun
Tlogo Kanigoro Blitar Jurnal Ners
Indonesia, Vol. 8, No. 2, Maret 2018.
STUDI DESKRIPTIF
KUALITATIF:PERSEPSI
REMAJATERHADAPPERILAKUMENYI
MPANG. Zulkhairi1 , Arneliwati2 , Sofiana
Nurchayati3. 3PSIK Universitas Riau
Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Riau Jalan Pattimura No 9
Gedung G Pekanbaru Riau.
Kemendikbud. (2011). Pedoman PPPPTK Seni
dan Budaya. Yogyakarta
Lindsay, Jennifer. 1991. Klasik, Ki tsch
Kotemporer: Sebuah Studi Tentang Seni
Pertunjukan Jawa. Yogyakarta:Gajah Mada
University Press.
Mardawa, S. (1983). Tuntunan Pelajaran
Tari Klasik Gaya Yogyakarta.Yogyakarta:
Ikatan Keluarga SMKI Yogyakarta.
Miarso, Y. (2004). Menyemai Benih Teknologi
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
Panduan penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Siswa SMK. 2011. Jakarta, Kemendikbud
Permata, L. D., Rahmawati, D., & Fitriana, L.
(2018). Pembelajaran matematika SMP
dalam perspektif landasan filsafat
konstruktivisme. Jurnal Elektronik
Pembelajaran Matematika.
PPPPTK Seni dan Budaya. (2016). Dokumen
Pusat Pengembangan dan pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Yogyakarta. PPPPPTKSeni dan Budaya
Reigeluth, C. M. (1983). Instructional Design:
What is It and Why is It? Dalam C.
M. Reigeluth (Ed.), Instructional Design
Theories and Models: An Overview of Their
Current Status. illsdale, N.J.: Lawrence
Erlbaum Associates.
Jurnal Sendikraf, Volume 4 No 2 November 2023 | 78
Reigeluth, C. M. (Ed.). 1983. Instructionaldesign theories and models: an overviewof
their current status. New Jersey: Laurence
Erlbaum AssociatesPublishers.
Restian, A. (2018). Pembelajaran Seni Tari
di Indonesia dan Mancanegara.
Malang: UMM Press.
Rousseau, J.J. (2003). Ilmu Pendidikan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.Rupert, E.
(1978). Tujuan Pendidikan. Bandung:
Pustaka Insan Madani.
Saefuddin, A. & Berdiati, I. (2014).
Pembelajaran Efektif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Saputra, H., Ismet, F., & Andrizal, A. (2018).
Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar
Siswa SMK. INVOTEK: Jurnal Inovasi
Vokasional DanTeknologi.
Sari, E., Dwiarti, R. (2018). Pendekatan
Hierarki Abraham Maslow Pada Prestasi
Kerja Karyawan Pt. Madubaru (Pg
Madukismo) Yogyakarta, JPSB Vol.6 No.1.
DOI: https://doi.org/10.26486/jpsb.v6i1.421
Seels, B. B. & Richey, R. C. (1994). Teknologi
Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya
(Terjemahan S. Dewi Prawiradilaga,
Raphael Raharjo, & Yusufhadi Miarso.
Jakarta: Unit percetakan UNJ.